MUNICH—Mengejar defisit dua gol di kandang lawan di kompetisi sekelas Liga Champions jelas bukan perkara mudah. Tak heran, Arsenal disebut-sebut butuh kejaiban saat menghadapi misi comebackmustahil di markas Bayern Munich, Kamis (14/7/2013) dini hari WIB.
The Gunners, julukan Arsenal, melawat ke Allianz Arena, markas Bayern, dileg kedua babak 16 besar dengan modal minimalis. Prospek tereliminasi terbentang lebar setelah Arsenal terkapar di kandang sendiri dengan skor telak 1-3 pada leg pertama tiga pekan lalu.
Mau tak mau, skuat suhan Arsene Wenger harus mengakui satu kaki Bayern sudah menjejak ke babak perempat final. Asalkan tak melakukan kecerobohan fatal, Bayern diyakini bakal melenggang.
Catatan sejarah juga tak terlalu berpihak pada Arsenal. Di kancah Liga Champions, hanya dua kali tim yang kalah di kandang sendiri pada legpertama babak knockout mampu bertahan dengan memenangi leg kedua di markas lawan.
Rekor unik itu dikantongi Ajax Amsterdam pada musim 1995/96 dan Inter Milan pada musim 2010/11. Mampukah Arsenal mengikuti jejak kedua tim tersebut?
Di atas kertas, kans Arsenal sangat kecil. Selain harus mengejar defisit dua gol, Tim Gudang Peluruh terlebih dahulu perlu mengatasi problem psikologis karena kalah segala-galanya dari Bayern di London Utara.
Manajer Arsenal, Arsene Wenger pun, mengakui posisi timnya sangat terjepit. “Kami menghadapi laga dalam situasi sulit melawan tim yang lengkap. Tapi mentalitas kami adalah untuk pergi ke sana, bukan mundur. Kami ambisius, bukan pergi ke sana dan berpikir bagaimana pun kami tak akan lolos. Jelas bukan seperti itu,” ujar Wenger seperti dilansir Reuters, Selasa (12/3).
“Kami akan pergi ke Munich dan harus pergi ke sana. Kami harus membuka peluang lolos untuk diri sendiri dengan cara semua pemain meyakini bahwa kami bisa melakukannya.”
Arsenal kemungkinan turun tanpa defender, Bacary Sagna, yang cedera. Jack Wilshere juga diragukan karena mengalami cedera engkel. Absennya dua pemain tersebut jelas akan mempersulit Arsenal. Tapi Wenger tetap berusaha berpikir posistif.
“Kami hanya perlu meyakinkan diri sendiri bisa bermain dengan baik di Munich. Ya, peluangnya memang kecil. Tetapi peluang membuat hal mustahil menjadi mungkin,” tandas pelatih asal Prancis itu.
Di sisi lain, The Bavarians, julukan Munich, sedang menikmati musim mengesankan. Kemenangan 3-2 atas Fortuna Dusseldorf di akhir pekan lalu mengantar Bayern unggul 20 poin di puncak klasemen Bundesliga. Namun, Bayern enggan jemawa. Hal itu ditegaskan CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, yang masih dihantui aib musim lalu ketika The Bavarians gagal menggenggam trofi.
“Liga Champions tak memaafkan kesalahan apa pun. Kami menikmati respek hebat di Eropa. Tapi kami masih di babak 16 besar. Jalan di depan kami masih panjang,” tukas Rummenigge.
Bayern, yang mencapai final dua kali dalam tiga musim terakhir, tak bakal diperkuat Franck Ribery akibat cedera. Jerome Boateng dan Bastian Schweinsteiger juga absent karena menjalani sanksi larangan bermain. Posisi Ribery bakal diisi oleh Arjen Robben.
No comments:
Post a Comment
Please Leave A Comment From This Article :
1.POLITE
2.NO SARA
3.APPROPRIATE WITH THE TOPIC OR ARTICLE'S
Thank You For Read This Article & Visit Back Next Time