![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxUPUGfz5nR4BuYrsU44gIxtDqLXcBY4kX8seI8aAtg7-pmMT9nB9rQNRPM6aaxxwB6C2O4PVwZtAq5D8s2Q6skqyup_L9KxXfRNwRGB75Kn6fdmn1Yv2MtQAKn-yV_pOedhLvIzihmQ1m/s400/hacker2323.jpg)
Seperti dikutip dari situs ComputerWorld, pada sebuah forum 'bawah tanah' yang merupakan pasar gelap di kalangan hacker, Imperva menemukan adanya jual beli beberapa situs web pemerintah AS, termasuk situs milik kalangan militer.
Di antaranya adalah situs Pharmacoeconomic Center milik Departemen Pertahanan AS yang menganalisa penggunaan obat-obatan bagi militer, dan veteran AS. Lalu ada situs negara bagian Utah AS dan Michigan, situs pemerintahan Italia, maupun beberapa situs universitas di AS.
Tak hanya menjual situs pemerintah, para peretas juga mengobral beberapa informasi rahasia yang mereka curi dari berbagai situs hanya seharga US$20 (180 ribu) untuk 1000 informasi rahasia tadi.
Biasanya informasi ini diperlukan para spammer atau penipu online untuk melancarkan aksi-aksinya. Sejauh ini, Bar-Yosef mengatakan ada sekitar 16 situs pemerintahan dan 300 ribu data rahasia orang yang diperjualbelikan di forum itu.
Saat ini, pemerintah Amerika sedang memperhaatikan aksi para hacker tersebut. Dan pemerintah Amerika pun akan melakukan tindakan yang keras pada para hacker yang telah melanggar undang-undang telekomunikasi dan internet di negara tersebut.
No comments:
Post a Comment
Please Leave A Comment From This Article :
1.POLITE
2.NO SARA
3.APPROPRIATE WITH THE TOPIC OR ARTICLE'S
Thank You For Read This Article & Visit Back Next Time